Friday 3 July 2015

Kongkrit bukan Konkret

Banyak yang bertanya, terutama yang baru bergabung mempertanyakan : "Yang bener kongkrit apa konkrit sih, apa konkret?"

Bila mengikuti EYD, seharusnya kata yang tepat digunakan adalah konkret. Sebagai ungkapan atas kerja yang realistis, berkesan cepat dan straight to the point. Setidaknya begitulah motif para founder komunitas ini ketika berniatan hendak membentuk sebuah perkumpulan yang secara aktif dan masif melakukan hal kecil yang sederhana dan belum tergarap oleh lembaga-lembaga (kemahasiswaan khususnya) yang sudah ada.





Lalu kenapa kata yang dipilih ‘Kongkrit’ bukan konkret seperti seharusnya?

Setidaknya pula itulah yang jadi simbol bahwa yang jadi perhatian utama member di komunitas ini bukan formalitas, tapi adalah aktualisasi. Kata kongkrit adalah pelafalan verbal yang mengalir begitu saja dari mulut siapapun yang mengucapkan. Yang terdengar persis seperti yang diucapkan. Beda halnya ketika dalam bentuk formalnya yang sesuai KBBI yaitu konkret. Yang tertulis dan terbaca berbeda dengan yang dilafalkan dan didengar.

Namun ini bukan berarti komunitas kongkrit menafikan formalitas karena esensinya hal tersebut untuk beberapa urusan mendasar seperti struktur, birokrasi dan administrasi tetaplah krusial. Setidaknya, maksud dari pemilihan kata ‘kongkrit’ bermakna bahwa ‘realisasi’ harus jadi ‘mainstream’ dalam benak para member.

Sehingga pada praktiknya, seakan kami semua sepakat pada klausul : 
“Jangan terpaku pada pola yang sudah biasa, karena akan lama. Bila tak ada dana, pakai kantong sendiri. Sebab ketika sudah dibagi dan berkah, pasti akan kembali dan bertambah lagi.”


Sehingga dengan berpijak pada ‘idealisme’ yang demikian, Komunitas ini dapat berjalan hingga sekarang sejak 20 November 2014 lalu. Dimotori 11 orang, jalan 9 bulan telah beranggotakan 88 orang di Bogor, serta beberapa orang lagi di Komunitas Kongkrit chapter Bukit Barisan (Medan), memiliki beberapa donatur tetap, serta beberapa aktifitas yang rutin bergulir tiap minggunya.
salam,
"Nyata Berbagi"



[roSe]

No comments:

Post a Comment